Kalimat Utama 2

Monday 26 December 2011

0 comments

Buat Paragraf Dengan Mengandung Kalimat Di Bawah Ini. Masing-Masing 1 Paragraf :

1). Sastra daerah sangat erat hubungannya dengan sastra nasional.

2). Adanya sesama manusia dan prinsip kemanusiaan membuat kita melihat

     aspek fundamental lain, bahwa manusia itu makhluk sosial.
3). Sebagai manusia kita perlu belajar dari pengalaman-pengalaman orang
     lain.
4). Cinta kasih yang sejati meminta korban.
5). Tambahan penduduk yang melebihi tambahan produksi dapat
     menyebabkan tingkat kemakmuran menjadi berkurang.


Sastra daerah sangat erat hubungannya dengan sastra nasional, sastra darerah merupakan sastra yang berasal dari daerah yang berbahasa daerah.
Hubungan antara sastra daerah dengan sastra nasional adalah bahasa daerah merupakan kekayaan nasional yang dimiliki negara. Dan itu menjadi aset yang sangat berharga bagi sastra nasional.

Adanya sesama manusia dan prinsip kemanusiaan membuat kita melihat aspek fundamental lain, bahwa manusia itu makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri. Tanpa manusia lain, akan tentu sangat sulit menjalani hidup. Maka dari itu, manusia membutuhkan satu sama lain untuk hidup. Bekerja, berkomunikasi, mempunyai keturunan, dll.

Sebagai manusia kita perlu belajar dari pengalaman-pengalaman orang lain. Kita berinteraksi satu dengan lainnya dalam hal pertemanan, pendidikan, pekerjaan, hidup, dll. Kita sering melihat banyak kesalahan di media masa yang cukup banyak dalam hidup kita. Karena dengan belajar dari kesalahan orang lain, kita akan dapat melakukan suatu hal lebih baik dari orang lain tanpa mengulangi kesalahan tersebut dan untuk menghindari dampak negatif yang akan ditimbulkan dari kesalahan tersebut.

Cinta kasih yang sejati meminta korban. Mungkin pepatah cinta itu buta memang ada. Banyak dari kita membaca berita di koran ataupun tv banyak peristiwa bunuh diri hanya karena berpisah dari orang yang disayanginya. Itu sangat tidak masuk akal. Hidup tidak akan berakhir hanya karena kehilangan orang yang disayangi. Karena setiap orang juga pasti ditinggal oleh orang terdekatnya (mati). Cukup nikmati saja apa yang ada, tidak perlu bunuh diri. Karena suatu saat nanti, kita semua pasti mati.

Tambahan penduduk yang melebihi tambahan produksi dapat menyebabkan tingkat kemakmuran menjadi berkurang. Aspek-aspek yang menjadi penyebab tingkat kemakmuran menjadi berkurang adalah kurangnya sosialisasi keluarga berencana kepada (KB) masyarakat menengah kebawah, perpindahan penduduk dari desa ke kota. Hal-hal tersebut mengakibatkan banyak kerugian bagi diri mereka sendiri juga orang lain. Dengan membengkaknya jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap ketidak cukupan lapangan pekerjaan, tindak kriminalitas yang meningkat, lahan tempat tinggal yang semakin sempit, kelaparan, banjir, kemacetan, dll.

Kalimat Utama 1

0 comments

Buat artikel tema BEBAS


artikel 1 : kalimat utama disetiap awal paragraf (1 hal)
artikel 2 : kalimat utama di awal dan akhir paragraf (1 hal)
artikel 3 : kalimat utama di akhir paragraf (1 hal)



Kalimat Utama Di Awal Paragraf
        
         Galaksi adalah sebuah sistem yang terkait gaya gravitasi yang terdiri atas bintang, gas dan debu kosmik medium antar bintang, dan kemungkinan substansi hipotesis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani, galaxias, yang berarti "susu", yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (Milky Way dalam bahasa Inggris). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan 107 (sepuluh juta) bintang hingga galaksi raksasa dengan 1012 (satu triliun) bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti, tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit di matahari.

         Kemungkinan terdapat lebih dari 1011 (100 miliar) galaksi pada alam semesta teramati. Sebagian besar galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec (satuan panjang yang dipakai dalam astronomi. Satuan ini merupakan singkatan dari paralax of one arc second) dan biasanya dipisahkan jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec). Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari 1 atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar disebut superklaster. Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa dalam alam semesta.

         Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap terlihat menyusun sekitar 90% dari massa sebagian besar galaksi. Data pengamatan menunjukkan lubang hitam supermasif kemungkinan ada pada pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.


Kalimat Utama Di Awal dan Di Akhir Paragraf

Tiap bahasa mempunyai sistem. Ungkapan yang khusus pula, masing-masing lepas terpisah dan tidak bergantung dari yang lain. Sistem ungkapan tiap bahasa dan sistem makna tiap bahasa dibatasi oleh kerangka alam pikiran bangsa yang memiliki bahasa itu kerangka pikiran yang saya sebut di atas.
Oleh karena itu janganlah kecewa apabila bahasa Indonesia tidak membedakan jamak dan tunggal, tidak mengenal kata dalam sistem kata kerjanya, gugus fonem juga tertentu polanya, dan sebagainya. Bahasa Inggris tidak mengenal “unggah-ungguh”. Bahasa dulu tidak mempunyai kata yang berarti “lembu”, tetapi ada kata yang berarti “lembu putih”, “lembu merah”, dan sebagainya. Secara teknis para linguis mengatakan bahwa tiap bahasa mempunyai sistem fonologi, sistem gramatikal, serta pola semantik yang khusus.
 

Kalimat Utama Di Akhir Paragraf

            Hubungan antara Malaysia – Indonesia akhir-akhir ini memburuk, lantaran adanya masalah yang di buat Malaysia. Dari masalah budaya yang diakui Malaysia (Reog Ponorogo dan Batik), pulau terluar Indonesia yang diakui Indonesia, masalah penangkapan nelayan dan perlakuan kasar kepada TKI di Malaysia.
            Dampak keregangan hubungan antara Malaysia – Indonesia juga  berdampak pada ketidak mauan konsumen Indonesia menggunakan produk Malaysia, seperti mobil buatan Malaysia, BBM dari perusahaan Malaysia.
            Dampak yang paling mencolok akhir-akhir ini adalah pada saat perhelatan Sea Games ke 26 di Indonesia. Para atlet Malaysia yang berlaga pada saat Sea Games di cemooh oleh para supporter Indonesia. Bahkan, lagu kebangsaan Malaysia saat akan memulai pertandingan di Gelora Bung Karno tidak terdengar sama sekali, saking riuhnya celaan supporter Indonesia terhadap para atlet Malaysia. Sepertinya, slogan “tunjukkan sportivtasmu” pada lagu Garuda Di Dadaku sekarang tidak berlaku.
            Sebetulnya, kesalahan dari para penduduk dan para pemimpin kita sendiri tidak di pungkiri. Kita tidak memungkiri bahwa kita kurang menjaga sumber daya di Indonesia, budaya, alam, para pahlawan devisa, para warga Negara Indonesia. Barulah setelah konflik terjadi, masyarakat rebut mengecam Malaysia dan mengelu-elukan yang Indonesia punya. 

Kalimat Efektif

Sunday 30 October 2011

0 comments

Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dapat menyampaikan pesan secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula.
Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.
            Dalam hal ini situasi terjadinya komunikasi juga sangat berpengaruh. Kalimat yang dipandang cukup efektif dalam pergaulan, belum tentu dipandang efektif jika dipakai dalam situasi resmi, demikian pula sebaliknya. Misalnya kalimat yang diucapkan kepada pemilik toko, “Berapa, Pak, rokok 1 bungkus?”  Kalimat tersebut jelas lebih efektif daripada kalimat lengkap, “Berapa saya harus membayar, Pak, bila saya membeli rokok ini satu bungkus?”
            Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan kalimat efektif adalah penggunaan bahasa secara tepat, yaitu memakai bahasa baku. Hendaknya disadari bahwa susunan kata yang tidak teratur dan berbelit-belit, penggunaan kata yang tidak tepat makna, dan kesalahan ejaan dapat membuat kalimat tidak efektif.
            Berikut ini akan disampaikan beberapa pola kesalahan yang umum terjadi dalam penulisan serta perbaikannya agar menjadi kalimat yang efektif.

1.  Penggunaan dua kata yang sama artinya dalam sebuah kalimat :
Sejak dari usia delapan tauh ia telah ditinggalkan ayahnya. (Sejak usia delapan tahun ia telah ditinggalkan ayahnya).
2.  Penggunaan kata berlebih yang ‘mengganggu’ struktur kalimat :
Menurut berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah. (Berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah. / Menurut berita yang saya dengar, kurikulum akan segera diubah.)
            3.  Penggunaan imbuhan yang kacau :
Yang meminjam buku di perpustakaan harap dikembalikan. (Yang meminjam buku di perpustakaan harap mengembalikan. / Buku yang dipinjam dari perpustakaan harap dikembalikan)
4.  Kalimat tak selesai :
Manusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial yang selalu ingin berinteraksi. (Manusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial, selalu ingin berinteraksi.)
5.  Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku :
Kita harus bisa merubah kebiasaan yang buruk. (Kita harus bisa mengubah kebiasaan yang buruk.)
6.  Penggunaan tidak tepat kata ‘di mana’ dan ‘yang mana’ :
Saya menyukainya di mana sifat-sifatnya sangat baik. (Saya menyukainya karena sifat-sifatnya sangat baik.)
7.   Penggunaan kata ‘daripada’ yang tidak tepat :
Seorang daripada pembatunya pulang ke kampung kemarin. (Seorang di antara pembantunya pulang ke kampung kemarin.)
8.   Pilihan kata yang tidak tepat :
Dalam kunjungan itu Presiden Yudhoyono menyempatkan waktu untuk berbincang bincang dengan masyarakat. (Dalam kunjungan itu Presiden Yudhoyono menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan masyarakat.)
9.    Kalimat ambigu yang dapat menimbulkan salah arti :
Usul ini merupakan suatu perkembangan yang menggembirakan untuk memulai pembicaraan damai antara komunis dan pemerintah yang gagal. (Usul ini merupakan suatu perkembangan yang menggembirakan untuk memulai kembali pembicaraan damai yang gagal antara pihak komunis dan pihak pemerintah.
10.  Pengulangan kata yang tidak perlu :
Dalam setahun ia berhasil menerbitkan 5 judul buku setahun. (Dalam setahun ia berhasil menerbitkan 5 judul buku.)
11.  Kata ‘kalau’ yang dipakai secara salah :
Dokter itu mengatakan kalau penyakit AIDS sangat berbahaya. (Dokter itu mengatakan bahwa penyakit AIDS sangat berbahaya.)

Batasan Kalimat Efektif
Menurut Gorys Keraf, kalimat efektif adalah kalimat yang :
- Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis
- Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau
   pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara/penulis





Reference:

Pemilihan Kata / Diksi

0 comments

Pengertian Diksi
            Diksi mempunyai beberapa arti, yang pertama adalah pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembaca. Yang kedua, arti diksi yang dikenal secara umum adalah dengan enunsiasi kata, enunsiasi adalah kejelasan pengucapan kata, dan ketepatan pemenggalan kalimat (jeda). Jadi, enunsiasi kata adalah seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya. Yang ketiga, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi berarti pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).
            Diksi biasa digunakan pada puisi, lirik lagu, presentasi formal, serta karya sastra yang berkenaan dengan seni.
           
Hal-Hal Utama Tentang Diksi
Yang pertama adalah pemilihan kata yang mencakup pengertian kata-kata mana yang akan dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana cara membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan/konotasi yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
Yang kedua adalah  kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari suatu gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kekompok masyarakat pendengar.
Dan yang ketiga adalah pemilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau pembendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud perbendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh sebuah bahasa.

Contoh Diksi

Karena setiap lembarnya, mengalir berjuta cahaya..  

Karena setiap aksara membuka jendela dunia..
Kata demi kata mengantarkan fantasi
Habis sudah, habis sudah 

Bait demi bait pemicu anestesi
Hangus sudah, hangus sudah 



Karena setiap abunya membangkitkan dendam yang reda
Karena setiap dendamnya menumbuhkan hasutan baka

            Kata-kata diatas merupakan sebuah lirik lagu dari Efek Rumah Kaca yang berjudul Jangan Bakar Buku. Didalam lirik tersebut, terdapat cukup banyak sekali pemilihan kata (seperti kata yang di garis bawahi). Jedanya pun ada, serta sajak A-B-A-B pada tiap baitnya. Lirik lagu tersebut banyak sekali menggunakan pemilihan kata/diksi.


Reference:

Pentingnya Bahasa Indonesia Dalam Tatanan Kehidupan Bermasyarakat

Sunday 2 October 2011

0 comments

Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua yang berasal dari buku atau kitab sutasoma karangan Mpu Tantular / Empu Tantular. Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Dipersatukan dengan bendera, lagu kebangsaan, mata uang, bahasa dan lain-lain yang sama.

*dikutip dari : http://organisasi.org

Bahasa Indonesia adalah salah satu integritas pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu pemersatu keragaman budaya dan adat Indonesia. Karena tidak ada masyarakat Indonesia yang mengetahui seluruh Bahasa Adat yang ada di Indonesia. Sebagai bahasa universal di Negara Indonesia, bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai alat komunikasi anatar masyarakat Indonesia.
Namun sayangnya, di pedalaman Indonesia, banyak yang tidak mengerti bahasa Indonesia. Mereka hanya mengerti bahasa daerah atau adat mereka sendiri. Itu bukan semata-mata mereka tidak mau mengerti bahasa Indonesia itu sendiri. Namun karena tidak adanya SDM yang membimbing mereka dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dan tidak hanya masalah bahasa yang menjadi problematika dalam kehidupan bermasyarakat, namun juga tidak adanya SDM yang mumpuni untuk membimping masyarakat pedalaman dalam menimba ilmu lain selain bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia sangat penting dalam tatanan kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Jika banyak yang tidak mengerti bahasa Indonesia, tentu akan sangat sulit untuk berinteraksi satu sama lain. Sebagai contoh, tenaga pengajar (SDM) yang ingin memberi bimbingan belajar kepada anak-anak di daerah pedalaman, terkendala masalah bahasa, karena anak-anak tersebut kebanyakan bahkan hampir semuanya tidak mengerti bahasa Indonesia.  Dibutuhkan penerjemah lagi dalam proses pembelajaran tersebut. Itu akan mempersulit, juga tidak efisien dan juga menghabiskan waktu. Namun itulah resiko yang harus di ambil.
Bahasa bukan hanya pada masalah pendidikan saja. Bahasa juga bisa menjadi kendala pada kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, ada sekelompok orang mengadakan perjalanan atau backpacker atau travelling ke liling daerah Indonesia yang terpencil. Jika mereka butuh sesuatu seperti bertanya arah, membeli sesuatu, atau menanyakan hal lain, namun jika yang di Tanya tersebut tidak mengerti bahasa Indonesia, akan sangat sulit tentunya untuk berkomunikasi dengan orang tersebut.
Bagaimanapun setiap warga Negara Indonesia harus mengerti bahasa Indonesia, tujuannya selain mempermudah dalam komunikasi berinteraksi, yaitu pemersatu, bahwa kita berbeda-beda, namun tetap satu jua. 

Bahasa Dapat Mempengaruhi Perilaku Manusia

0 comments

Sebelum membahasa tentang judul di atas, ada baiknya terlebih dulu saya utarakan definisi Bahasa itu sendiri dan juga definisi dari Perilaku Manusia.

Bahasa
  1. Satu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.
  2. Satu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain
  3. Satu kesatuan sistem makna
  4. Satu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna
  5. Satu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh :- Perkataan, kalimat, dan lain lain.)
  6.  Satu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.




Perilaku Manusia


Sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika.

*dikutip dari : http://id.wikipedia.org


Pengaruh Bahasa Terhadap Perilaku Manusia

Dari poin-poin definisi Bahasa di atas dan definisi Perilaku Manusia di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa sangat terkait erat terhadap perilaku manusia. Merujuk pada definisi Perilaku Manusia “dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika” sudah sangat jelas bahwa bahasa dapat mempengaruhi perilaku manusia. Karena adat, sikap, emosi, nilai dan etika pastilah mengandung bahasa. Dan itulah yang mempengaruhi perilaku manusia. Jika bahasa yang kita gunakan baik, orang lain-pun akan menilai kita adalah orang baik. Dan akan ada simbiosis mutualisme antara kita dan orang lain. Jika kita berbicara baik, maka orang lain-pun akan berbicara baik pula kepada kita.  Sebaliknya, jika kita berbicara buruk (kasar), orang lain mungkin akan menilai kita buruk, bahkan mungkin akan balik berbicara kasar terhadap kita.

Bahasa tidak hanya berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari saja, tapi juga berpengaruh terhadap apa yang telah atau sedang dilakukan. Contohnya seperti orang yang menggunakan bahasa yang digunakan seseorang selalu menggunakan ejaan bahasa yang telah disempurnakan. Mungkin dia adalah lulusan fakultas sastra. Mungkin dia adalah jurnalis. Mungkin dia adalah seorang pejabat. Mungkin dia adalah seseorang yang menjadi panutan, dsb.

Maka dari itu, gunakanlah bahasa yang baik, sopan dan santun. Agar orang lain dapat menghargai apa yang kita utarakan terhadap mereka.