Buat artikel tema BEBAS
artikel 1 : kalimat utama
disetiap awal paragraf (1 hal)
artikel 2 : kalimat utama
di awal dan akhir paragraf (1 hal)
artikel 3 : kalimat utama di akhir paragraf (1 hal)
Kalimat Utama Di
Awal Paragraf
Galaksi adalah sebuah sistem yang
terkait gaya gravitasi yang terdiri atas bintang, gas dan debu kosmik medium
antar bintang, dan kemungkinan substansi hipotesis yang dikenal dengan materi
gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani, galaxias, yang berarti
"susu", yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (Milky Way dalam bahasa
Inggris). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan 107
(sepuluh juta) bintang hingga galaksi raksasa dengan 1012 (satu
triliun) bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah
satu bintang di galaksi Bima Sakti, tata surya termasuk bumi dan semua benda
yang mengorbit di matahari.
Kemungkinan terdapat lebih dari 1011
(100 miliar) galaksi pada alam semesta teramati. Sebagian besar galaksi
berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec (satuan panjang yang dipakai dalam
astronomi. Satuan ini merupakan singkatan dari paralax of one arc second) dan
biasanya dipisahkan jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec).
Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari
1 atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah
himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih
besar disebut superklaster. Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh
ruang hampa dalam alam semesta.
Meskipun belum dipahami secara
menyeluruh, materi gelap terlihat menyusun sekitar 90% dari massa sebagian
besar galaksi. Data pengamatan menunjukkan lubang hitam supermasif kemungkinan
ada pada pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.
Kalimat Utama Di Awal dan Di Akhir Paragraf
Tiap bahasa mempunyai sistem.
Ungkapan yang khusus pula, masing-masing lepas terpisah dan tidak bergantung
dari yang lain. Sistem ungkapan tiap bahasa dan sistem makna tiap bahasa
dibatasi oleh kerangka alam pikiran bangsa yang memiliki bahasa itu kerangka
pikiran yang saya sebut di atas.
Oleh karena itu janganlah kecewa
apabila bahasa Indonesia tidak membedakan jamak dan tunggal, tidak mengenal
kata dalam sistem kata kerjanya, gugus fonem juga tertentu polanya, dan
sebagainya. Bahasa Inggris tidak mengenal “unggah-ungguh”. Bahasa dulu tidak
mempunyai kata yang berarti “lembu”, tetapi ada kata yang berarti “lembu
putih”, “lembu merah”, dan sebagainya. Secara teknis para linguis mengatakan
bahwa tiap bahasa mempunyai sistem fonologi, sistem gramatikal, serta pola semantik
yang khusus.
Hubungan antara Malaysia – Indonesia
akhir-akhir ini memburuk, lantaran adanya masalah yang di buat Malaysia. Dari
masalah budaya yang diakui Malaysia (Reog Ponorogo dan Batik), pulau terluar
Indonesia yang diakui Indonesia, masalah penangkapan nelayan dan perlakuan
kasar kepada TKI di Malaysia.
Dampak keregangan hubungan antara
Malaysia – Indonesia juga berdampak pada
ketidak mauan konsumen Indonesia menggunakan produk Malaysia, seperti mobil
buatan Malaysia, BBM dari perusahaan Malaysia.
Dampak yang paling mencolok
akhir-akhir ini adalah pada saat perhelatan Sea Games ke 26 di Indonesia. Para
atlet Malaysia yang berlaga pada saat Sea Games di cemooh oleh para supporter
Indonesia. Bahkan, lagu kebangsaan Malaysia saat akan memulai pertandingan di
Gelora Bung Karno tidak terdengar sama sekali, saking riuhnya celaan supporter
Indonesia terhadap para atlet Malaysia. Sepertinya, slogan “tunjukkan
sportivtasmu” pada lagu Garuda Di Dadaku sekarang tidak berlaku.
Sebetulnya,
kesalahan dari para penduduk dan para pemimpin kita sendiri tidak di pungkiri.
Kita tidak memungkiri bahwa kita kurang menjaga sumber daya di Indonesia,
budaya, alam, para pahlawan devisa, para warga Negara Indonesia. Barulah
setelah konflik terjadi, masyarakat rebut mengecam Malaysia dan mengelu-elukan
yang Indonesia punya.
0 comments:
Post a Comment