Pentingnya Bahasa Indonesia Dalam Tatanan Kehidupan Bermasyarakat

Sunday 2 October 2011


Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua yang berasal dari buku atau kitab sutasoma karangan Mpu Tantular / Empu Tantular. Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Dipersatukan dengan bendera, lagu kebangsaan, mata uang, bahasa dan lain-lain yang sama.

*dikutip dari : http://organisasi.org

Bahasa Indonesia adalah salah satu integritas pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu pemersatu keragaman budaya dan adat Indonesia. Karena tidak ada masyarakat Indonesia yang mengetahui seluruh Bahasa Adat yang ada di Indonesia. Sebagai bahasa universal di Negara Indonesia, bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai alat komunikasi anatar masyarakat Indonesia.
Namun sayangnya, di pedalaman Indonesia, banyak yang tidak mengerti bahasa Indonesia. Mereka hanya mengerti bahasa daerah atau adat mereka sendiri. Itu bukan semata-mata mereka tidak mau mengerti bahasa Indonesia itu sendiri. Namun karena tidak adanya SDM yang membimbing mereka dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dan tidak hanya masalah bahasa yang menjadi problematika dalam kehidupan bermasyarakat, namun juga tidak adanya SDM yang mumpuni untuk membimping masyarakat pedalaman dalam menimba ilmu lain selain bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia sangat penting dalam tatanan kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Jika banyak yang tidak mengerti bahasa Indonesia, tentu akan sangat sulit untuk berinteraksi satu sama lain. Sebagai contoh, tenaga pengajar (SDM) yang ingin memberi bimbingan belajar kepada anak-anak di daerah pedalaman, terkendala masalah bahasa, karena anak-anak tersebut kebanyakan bahkan hampir semuanya tidak mengerti bahasa Indonesia.  Dibutuhkan penerjemah lagi dalam proses pembelajaran tersebut. Itu akan mempersulit, juga tidak efisien dan juga menghabiskan waktu. Namun itulah resiko yang harus di ambil.
Bahasa bukan hanya pada masalah pendidikan saja. Bahasa juga bisa menjadi kendala pada kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, ada sekelompok orang mengadakan perjalanan atau backpacker atau travelling ke liling daerah Indonesia yang terpencil. Jika mereka butuh sesuatu seperti bertanya arah, membeli sesuatu, atau menanyakan hal lain, namun jika yang di Tanya tersebut tidak mengerti bahasa Indonesia, akan sangat sulit tentunya untuk berkomunikasi dengan orang tersebut.
Bagaimanapun setiap warga Negara Indonesia harus mengerti bahasa Indonesia, tujuannya selain mempermudah dalam komunikasi berinteraksi, yaitu pemersatu, bahwa kita berbeda-beda, namun tetap satu jua. 

0 comments:

Post a Comment