Dasar Networking Model-Model Referensi
I. STRUKTUR JARINGAN KOMPUTER
Sejarah dan Latar Belakang Jaringan
Ide pokok dari jaringan mungkin sudah setua usia
telekomunikasi itu sendiri. Coba anda bayangkan ketika anda harus tinggal di
jaman batu, yang ketika itu gendang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi
satu dengan lainnya. Andaikan manusia gua A ingin mengundang manusia gua B
untuk bermain, tapi jarak B terlalu jauh dari A untuk mendengar suara gendang
yang dibunyikannya. Apa yang akan dilakukan oleh A ? Mungkin si A akan datang
langsung ke tempat B, membunyikan gendang yang lebih besar, atau meminta C yang
tinggal di antara A dan B untuk menyampaikan pesan ke B. Pilihan terakhir
inilah yang merupakan dasar dari jaringan.
Terlepas dari masalah jaman batu, sekarang kita
memiliki komputer yang canggih. Dimana komputer yang kita miliki sekarang dapat
berkomunikasi dengan komputer lainnya melalui kabel tembaga, kabel optik,
gelombang microwave, dan medium komunikasi lainnya.
Sebagai hasil dari usaha para programmer dari
seluruh dunia, Linux tidak akan tercipta tanpa Internet. Jadi tidaklah
mengherankan apabila pada tahap awal pengembangan, beberapa orang mulai
mengerjakan kemampuan jaringan di Linux. implementasi UUCP di Linux sudah ada
sejak awal dan jaringan dengan basis TCP/IP mulai dikerjakan sejak musim gugur
1992, ketika Ross Biro dan yang lainnya mengerjakan sesuatu yang kini disebut
dengan Net-1.
Setelah Ross berhenti dalam pengembangan pada Mei
1993, Fred Van Kempen mulai bekerja pada implementasi yang baru, menulis ulang
bagian terbesar dalam kode. Proyek ini dikenal dengan Net-2. Peluncuran yang
pertama adalah Net-2d, dibuat pada musim panas 1993, dan telah dibantu
kembangkan oleh beberapa orang, terutama Alan Cox. Hasil pekerjaan Alan dikenal
dengan nama Net-3 setelah Linux 1.0 diluncurkan. Kode Net-3 masih dikembangkan
lebih lanjut untuk Linux 1.2 dan Linux 2.0. Kernel 2.2 dan seterusnya
menggunakan versi Net-4 untuk mendukung jaringan, yang masih tetap menjadi
standar sampai saat ini.
Kode untuk jaringan Linux Net-4 menawarkan berbagai
macam driver dan kemampuan khusus. Protokol standar Net-4 mencakup :
1. SLIP dan
PPP (untuk mengirimkan data melalui route serial)
2. PLIP (untuk
route paralel)
3. IPX (untuk
jaringan yang kompatibel dengan Novell)
4. Appletalk
(untuk jaringan Apple)dan AX.25
5. NetRom dan
Rose (untuk jaringan radio amatir)
Sedangkan kemampuan standar Net-4 mencakup firewall
IP, penghitungan IP, dan IP masquerade. IP tunneling dalam berbagai sudut dan
kebijaksanaan routing juga didukung. Dukungan untuk berbagai macam tipe
perlatan ethernet, untuk mendukung FDDI, Token Ring, Frame Relay, ISDN, dan
kartu ATM.
Sebagai tambahan ada beberapa kemampuan yang sangat
mendukung fleksibilitas dari Linux. Kemampuan ini termasuk implementasi sistem
berkas SMB, yang bekerja bersama dengan aplikasi seperti lanmanager dan Ms.
Windows, yang disebut Samba, yang diciptakan oleh Andrew Tridgell, dan sebuah
implementasi Novell NCP (Protokol Inti Netware).
Implementasi jaringan Net-4 sekarang cukup matang
dan digunakan dalam banyak situs di seluruh dunia. Banyak waktu yang tersita
untuk meningkatkan kemampuan implementasi Net-4. Linux juga seringkali
digunakan dalam lingkungan penyedia jasa Internet (ISP). Linux digunakan untuk
membangun World Wide Web (WWW) server, mail server, dan news
server yang murah dan terjamin. Sekarang ini sudah ada pengembangan yang
cukup besar dalam Linux, dan beberapa versi kernel Linux saat ini menawarkan
generasi terbaru IPv6 sebagai suatu standar.
Mengingat besarnya peran timbal balik antara
pengembangan Linux dan jaringan, mungkin akan sulit bagi kita untuk
membayangkan Linux tanpa dukungan jaringan yang standar.
Disini akan membahas tiga macam tipe jaringan, tapi
fokus utama akan diarahkan pada TCP/IP karena protokol inilah yang paling populer
digunakan baik dalam jaringan lokal (LAN) maupun jaringan yang lebih besar
(WAN), seperti Internet. Kita juga akan mempelajari UUCP dan IPX. Dahulu kala
UUCP banyak digunakan untuk mengirim berita (news) dan pesan (mail) melalui
koneksi telepon dialup. Memang saat ini UUCP sudah jarang digunakan, tapi tetap
masih berguna dalam situasi tertentu. Sedangkan protokol IPX banyak digunakan
dalam lingkungan Novell Netware dan di bagian belakang akan dijelaskan lebih
lanjut cara mengkoneksikan mesin Linux anda dengan jaringan Novell. Ketiganya
merupakan protokol jaringan dan digunakan untuk medium pengiriman data antar
komputer.
Kita mendefinisikan jaringan sebagai kumpulan host
yang dapat berkomunikasi satu dengan lainnya, yang seringkali bergantung pada
pelayanan (service) dari beberapa host komputer yang dikhususkan fungsinya
sebagai relay data antar komputer. Host biasanya berupa komputer, tapi tidak
selalu, X terminal dan printer cerdas juga bisa dianggap sebagai suatu host.
Sekelompok kecil host disebut sebagai situs.
Komunikasi adalah mustahil tanpa bahasa atau kode
yang dapat digunakan untuk komunikasi. Dalam jaringan komputer, bahasa ini
seringkali dianalogikan protokol. Tapi perlu diingat, anda tidak bisa
membayangkan protokol ini adalah suatu aturan yang tertulis, tapi leibih
sebagai kode yang telah diformat sedemikian hingga. Dalam bahasa yang sama,
protokol digunakan dalam jaringan komputer adalah bukan apa-apa melainkan suatu
aturan tegas untuk pertukaran pesan antara dua atau lebih host.
Jaringan TCP/IP
Pendahuluan
Aplikasi jaringan moderen membutuhkan pendekatan
yang kompleks untuk memindahkan data dari satu mesin ke mesin lainnya. Jika
anda mengatur sebuah mesin Linux dengan banyak user, tiap pengguna mungkin
secara simultan ingin terhubung dengan remote host dalam jaringan. Anda
harus memikirkan cara sehingga mereka bisa berbagai jaringan tanpa harus
menggangu yang lain.
Pendekatan yang digunakan dalam protokol jaringan
moderen adalah packet switching. Sebuah paket adalah sebagian kecil data yang
ditransfer dari satu mesin ke mesin lainnya melalui sebuah jaringan. Proses
switching berlangsung ketika datagram dikirim melalui tiap link dalam jaringan.
Sebuah jaringan dengan packet switching saling berbagi sebuah link jaringan
tunggal diantara banyak pengguna dengan mengirim paket dari satu pengguna ke
pengguna lainnya melalui link tersebut.
Pemecahan yang digunakan oleh sistem UNIX dan
banyak sistem lainnya adalah dengan mengadapatasikan TCP/IP. Di atas sudah
disebutkan mengenai datagram, secara teknis datagram tidak memiliki definisi
yang khusus tetapi seringkali disejajarkan artinya dengan paket.
Protokol Internet (IP)
Tentu, anda tidak menginginkan jaringan dibatasi
hanya untuk satu ethernet atau satu koneksi data point to point.
Secara ideal, anda ingin bisa berkomunikasi dengan host komputer diluar
tipe jaringan yang ada. Sebagai contoh, dalam instalasi jaringan yang besar,
biasanya anda memiliki beberapa jaringan terpisah yang harus disambung dengan
motode tertentu.
Koneksi ini ditangani oleh host yang
dikhususkan sebagai gateway yang menangani paket yang masuk dan keluar
dengan mengkopinya antara dua ethernet dan kabel optik. Gateway
akan bertindak sebagai forwarder. Tata kerja dengan mengirimkan data ke
sebuah remote host disebut routing, dan paket yang dikirim
seringkali disebut sebagai datagram dalam konteks ini. Untuk
memfasilitasisasi hal ini, pertukaran datagram diatur oleh sebuah
protokol yang independen dari perangkat keras yang digunakan, yaitu IP (Internet
Protocol).
Keuntungan utama dari IP adalah IP mengubah
jaringan yang tidak sejenis menjadi jaringan yag homogen. Inilah yang disebut
sebagai Internetworking, dan sebagai hasilnya adalah internet.
Perlu dibedakan antara sebuah internet dan Internet, karena Internet
adalah definisi resmi dari internet secara global.
Tentu saja, IP juga membutuhkan sebuah perangkat
keras dengan cara pengalamatan yang independen. Hal ini diraih dengan
memberikan tiap host sebuah 32 bit nomor yang disebut alamat IP.
Sebuah alamat IP biasanya ditulis sebagai empat buah angka desimal, satu untuk
tiap delapan bit, yang dipisahkan oleh koma. Pengalamatan dengan nama
IPv4 (protokol internet versi 4)ini lama kelamaan menghilang karena standar
baru yang disebut IPv6 menawarkan pengalamatan yang lebih fleksibel dan
kemampuan baru lainnya.
Setelah apa yang kita pelajari sebelumnya, ada tiga
tipe pengalamatan, yaitu ada nama host, alamat IP dan alamat perangkat
keras, seperti pengalamatan pada alamat enam byte pada ethernet.
Untuk menyederhanakan peralatan yang akan digunakan
dalam lingkungan jaringan, TCP/IP mendefinisikan sebuah antar muka abstrak yang
melaluinya perangkat keras akan diakses. Antar muka menawarkan satu set operasi
yang sama untuk semua tipe perangkat keras dan secara mendasar berkaitan dengan
pengiriman dan penerimaan paket.
Sebuah antar muka yang berkaitan harus ada di kernel,
untuk setiap peralatan jaringan. Sebagai contoh, antar muka ethernet di
Linux, memiliki nama eth0 dan eth1, antar muka PPP memiliki nama ppp0 dan ppp1,
sedangkan antar muka FDDI memiliki nama fddi0 dan fddi1. Semua nama antar muka
ini bertujuan untuk konfigurasi ketika anda ingin mengkonfigurasinya, dan
mereka tidak memiliki arti lain dibalik fungsinya.
Sebelum
digunakan oleh jaringan TCP/IP, sebuah antar muka harus diberikan sebuah alamat
IP yang bertugas sebagai tanda pengenal ketika berkomunikasi dengan yang lain.
Alamat ini berbeda dengan nama antar muka yang telah disebutkan sebelumnya;
jika anda menganalogikan sebuah antar muka dengan pintu, alamat IP seperti
nomor rumah yang tergantung di pintu tersebut.
Paramater peralatan yang lain, mungkin sekali untuk
diatur, misalnya ukuran maksimum datagram yang dapat diproses oleh
sebuah nomor port keras, yang biasanya disebut Unit Transfer Maksimum
atau Maximum Transfer Unit (MTU). Protokol Internet (IP) mengenali
alamat dengan 32 bit nomor. Tiap mesin diberikan sebuah nomor yang unik
dalam jaringan. Jika anda menjalankan sebuah jaringan lokal yang tidak memiliki
route TCP/IP dengan jaringan lain, anda harus memberikan nomor tersebut
menurut keinginan anda sendiri. Ada beberapa alamat IP yang sudah ditetapkan
untuk jaringan khusus. Sebuah domain untuk situs di Internet,
alamatnya diatur oleh badan berotoritas, yaitu Pusat Informasi Jaringan atau Network
Information Center(NIC).
Alamat IP terbagi atas 4 kelompok 8 bit
nomor yang disebut oktet untuk memudahkan pembacaan. Sebagai contoh
quark.physics.groucho.edu memiliki alamat IP 0x954C0C04, yang dituliskan
sebagai 149.76.12.4. Format ini seringkali disebut notasi quad bertitik. Alasan
lain untuk notasi ini adalah bahwa alamat IP terbagi atas nomor jaringan, yang
tercantum dalam oktet pertama, dan nomor host, pada oktet sisanya.
Ketika mendaftarkan alamat IP ke NIC, anda tidak akan diberikan alamat untuk
tiap host yang anda punya. Melainkan, anda hanya diberikan nomor jaringan, dan
diijinkan untuk memberikan alamat IP dalam rentang yang sudah ditetapkan untuk tiap
host sesuai dengan keinginan anda sendiri.
Banyaknya host yang ada akan ditentukan oleh
ukuran jaringan itu sendiri. Untuk mengakomodasikan kebutuhan yang berbeda -
beda, beberapa kelas jaringan ditetapkan untuk memenuhinya, antara lain:
1. Kelas A
Terdiri atas jaringan 1.0.0.0 sampai 127.0.0.0. Nomor jaringan ada pada oktet
pertama. Kelas ini menyediakan alamat untuk 24 bit host, yang dapat
menampung 1,6 juta host per jaringan.
2. Kelas B
Terdiri atas jaringan 128.0.0.0 sampai 191.255.0.0. Nomor jaringan ada pada
dua oktet yang pertama. Kelas ini menjangkau sampai 16.320 jaringan dengan
masing - masing 65024 host.
3. Kelas C
Terdiri atas jaringan 192.0.0.0 sampai 223.255.255.0. Nomor jaringan ada pada
tiga oktet yang pertama. Kelas ini menjangkau hingga hampir 2 juta jaringan
dengan masing - masing 254 host.
4. Kelas D,E,
dan F
Alamat jaringan berada dalam rentang 224.0.0.0 sampia 254.0.0.0 adalah
untuk eksperimen atau disediakan khusus dan tidak merujuk ke jaringan manapun
juga. IP muliticast, yang adalah service yang mengijinkan materi
untuk dikirim ke banyak tempat di Internet pada suatu saat yang sama,
sebelumnya telah diberikan alamat dalam rentang ini.
Oktet 0 dan 255 tidak dapat digunakan karena telah
dipesan sebelumnya untuk kegunaan khusus. Sebuah alamat yang semua bagian bit
host-nya adalah 0 mengacu ke jaringan, sedang alamat yang semua bit host-nya
adalah 1 disebut alamat broadcast. Alamat ini mengacu pada alamat
jaringan tertentu secara simultan. Sebagai contoh alamat 149.76.255.255
bukanlah alamat host yang sah, karena mengacu pada semua host di
jaringan 149.76.0.0.
Sejumlah alamat jaringan dipesan untuk kegunaan
khusus. 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 adalah contohnya. Alamat yang pertama disebut default
route, sedangkan yang kedua adalah alamat loopback.
Jaringan 127.0.0.0 dipesan untuk lalu lintas IP
lokal menuju ke host anda. Biasanya alamat 127.0.0.1 akan diberikan ke
suatu antar muka khusus pada host anda, yaitu antar muka loopback,
yang bertindak seperti sebuah sirkuit tertutup. Paket IP yang dikirim ke antar
muka ini dari TCP atau UDP akan dikembalikan lagi. Hal ini akan membantu anda
untuk mengembangkan dan mengetes perangkat lunak jaringan tanpa harus
menggunakan jaringan yang sesungguhnya. Jaringan loopback juga
memberikan anda kemudahan menggunakan perangkat lunak jaringan pada sebuah host
yang berdiri sendiri. Proses ini tidak seaneh seperti kedengarannya. Sebagai
contoh banyak situs UUCP yang tidak memiliki konektivitas sama sekali, tapi
tetap ingin menggunakan sistem news INN. Supaya dapat beroperasi dengan
baik di Linux, INN membutuhkan antar muka loopback.
Beberapa rentang alamat dari tiap kelas jaringan
telah diatur dan didesain 'pribadi' atau 'dipesan'. Alamat ini dipesan untuk
kepentingan jaringan pribadi dan tidak ada di rute internet. Biasanya
alamat ini digunakan untuk organisasi untuk menciptakan intranet untuk
mereka sendiri, bahkan jaringan yang kecil pun akan merasakan kegunaan dari
alamat itu.
Rentang
Alamat IP untuk fungsi khusus
Kelas
jaringan
• A 10.0.0.0
sampai 10.255.255.255
• B
172.16.0.0 sampai 172.31.0.0
• C
192.168.0.0 sampai 192.168.255.0
Protokol Pengontrol Transmisi (TCP)
Mengirimkan datagram dari satu host
ke host bukanlah segalanya. Jika anda login, informasi yang
dikirim harus dibagi menjadi beberapa paket oleh si pengirim dan digabungkan
kembali menjadi sebuah karakter stream oleh si penerima. Proses ini
memang tampaknya sederhana tapi sebenarnya tidak sesederhana kelihatannya.
Sebuah hal penting yang harus anda ingat adalah
bahwa IP tidak menjamin. Asumsikan bahwa ada sepuluh orang dalam ethernet
yang mulai men-download, maka jumlah lalu lintas data yang tercipta
mungkin akan terlalu besar bagi sebuah gateway untuk menanganinya dengan
segala keterbatasan yang ada. IP menyelesaikan masalah ini dengan membuangnya.
Paket yang dikirim akan hilang tanpa bisa diperbaiki. Karenanya host
harus bertanggungjawab untuk memeriksa integritas dan kelengkapan data yang
dikirim dan pengiriman ulang data jika terjadi error.
Proses ini dilakukan oleh protokol lain, TCP ( Transmision
Control Protocol), yang menciptakan pelayanan yang terpercaya di atas IP.
Karakteristik inti dari TCP adalah bahwa TCP menggunakan IP untuk memberikan
anda ilusi dari koneksi sederhana antara dua proses di host dan remote
machine. Jadi anda tidak perlu khawatir tentang bagaimana dan route
mana yang ditempuh oleh data. Sebuah koneksi TCP bekerja seperti sebuah pipa
dua arah dimana proses dari kedua arah bisa menulis dan membaca. Pikirkan hal
ini seperti halnya sebuah pembicaraan melalui telepon.
TCP mengidentifikasikan titik ujung dari sebuah
koneksi dengan alamat IP dari kedua host yang terlibat dan jumlah port
yang dimiliki oleh tiap - tiap host. Port dapat dilihat sebagai
sebuah titik attachment untuk tiap koneksi jaringan. Jika kita lebih
mendalami contoh telepon sebelumnya, dan anda dapat membayangkan kota sebagai
suatu host, kita dapat membandingkan alamat IP dengan kode area (dimana
nomor IP akan dipetakan ke kota), dan nomor port dengan kode lokal
(dimana nomor port dipetakan ke nomor telepon). Sebuah host
tunggal bisa mendukung berbagai macam service, yang masing - masing
dibedakan dari nomor port-nya.
Dalam contoh login, aplikasi client
membuka port dan terhubung ke port di server dimana dia login.
Tindakan ini akan membangun sebuah koneksi TCP. Dengan menggunakan koneksi ini,
login service akan menjalankan prosedur autorisasi dan memunculkan shell.
Standar masukan dan keluaran dari shell akan disambungkan ke koneksi
TCP, jadi apapun yang anda ketik ke login service, akan dikirimkan
melalui TCP stream dan dikirimkan ke shell sebagai standar
masukan.
Protokol Pengontrol Pesan di Internet (ICMP)
IP memiliki protokol lain yang mendampinginya yang
belum pernah kita bahas sebelumnya, yaitu ICMP ( Internet Control Message
Protocol). ICMP digunakan oleh kode jaringan di kernel untuk
mengkomunikasikan pesan error ke host lainnya. Sebagai contoh,
anda ingin melakukan telnet, tapi tidak ada proses yang menangkap pesan
tersebut di port. Ketika paket TCP pertama untuk port tersebut
tiba, lapisan jaringan akan mengenalinya dan kemudian akan langsung
mengembalikan sebuah pesan ICMP yang menyatakan bahwa port tidak dapat
dijangkau.
Protokol ICMP menyediakan beberapa pesan yang
berbeda, dimana banyak dari pesan tersebut berhubungan dengan kondisi error.
Tapi bagaimana pun juga, ada suatu pesan yang menarik yang disebut pesan redirect.
Pesan ini dihasilkan oleh modul routing ketika tertedeteksi bahwa ada host
lain yang menggunkannya sebagai gateway, walaupun ada rute yang lebih
pendek. Sebagai contoh, setelah melakukan booting, tabel routingnya
kemungkinan tidak lengkap. Tabel ini mungkin berisi rute ke jaringan lain.
Sehingga paket yang dikirim tidak sampai ke tujuannya, malah sampai ke jaringan
lain. Ketika menerima sebuah datagram, maka server yang
menerimanya akan menyadari bahwa rute tersebut adalah pilihan rute yang buruk
dan meneruskannya ke jaringan lain.
Hal ini sepertinya jalan terbaik untuk menghindari
pengaturan seting secara manual, kecuali setingan dasarnya saja. Tapi bagaimana
pun juga, waspadalah selalu untuk tidak terlalu bergantung pada skema routing
yang dinamis, baik itu RIP ataupun pesan indirect ICMP. Indirect
ICMP dan RIP menawarkan anda sedikit atau tidak sama sekali pilihan untuk
memverifikasi bahwa beberapa informasi routing memerlukan autentifikasi.
Sebagai konsekuensi, kode jaringan Linux mengancam pesan indirect
jaringan seakan-akan mereka adalah indirect host . Hal ini akan
meminimalkan kerusakan yang diakibatkan oleh serangan dan membatasinya hanya ke
satu host saja, daripada keseluruhan jaringan. Pada sisi yang lain, ini
berarti sedikit lalu lintas dihasilkan dalam kejadian dari suatu kondisi yang
masuk akal, seakan-akan tiap host menyebabkan terbentuknya pesan indirect
ICMP. Sebenarnya ketergantungan pada ICMP tidak langsung dianggap sebagai suatu
yang buruk.
Protokol Datagram Pengguna (UDP)
Tentu saja, TCP bukanlah satu-satunya protokol
dalam jaringan TCP/IP. Walaupun TCP cocok untuk aplikasi untuk login,
biaya yang dibutuhkan terbatas untuk aplikasi semacam NFS, dimana lebih baik
kita menggunakan saudara sepupu dari TCP yang disebut UDP ( User Datagram
Protocol. Seperti halnya TCP, UDP memperbolehkan sebuah aplikasi untuk
menghubungi sebuah service pada port tertentu dari remote
machine, tapi untuk itu tidak diperlukan koneksi apa pun juga. Sebaliknya,
anda bisa mengirimkan paket tunggal ke pelayanan tujuan, apa pun juga namanya.
Asumsikan bahwa anda ingin menggunakan sejumlah
kecil data dari server basis data. Pengambilan data tersebut membutuhkan
minimal tiga datagram untuk membangun sebuah koneksi TCP, tiga lainnya
untuk mengirim dan mengkonfirmasikan sejumlah kecil data tiap kali jalan,
sedangkan tiga lainnya dibutuhkan untuk menutup koneksi. UDP menyediakan kita
pelayanan yang sama dengan hanya menggunakan dua datagram. UDP bisa
dikatakan hanya membutuhkan sedikit koneksi, dan tidak menuntut kita untuk
membangun dan menutup koneksi. Kita hanya perlu untuk meletakkan data kita pada
datagram dan mengirimkannya ke server. server akan
memformulasikan balasannya, meletakkan data balasan ke dalam datagram
yang dialamatkan kembali ke kita, dan mengirimkan balik. Walaupun UDP lebih
cepat dan efisien daripada TCP untuk transaksi yang sederhana, UDP tidak
didesain untuk menghadapi hilangnya datagram pada saat pengiriman.
Semuanya tergantung pada aplikasi, sebagai contoh mungkin nama server,
untuk menangani hal ini.
IPX dan Sistem Berkas NCP
Sejarah dan Latar Belakang Xerox dan Novell
Lama sebelum Microsoft mempelajari jaringan, dan
bahkan sebelum Internet dikenal di luar lingkup kehidupan akademis,
perusahaan membagi sumber daya untuk berkas dan printer berdasarkan sistem
operasi Novel NetWare dan protokol yang berkaitan. Banyak dari penggunanya
masih menggunakan protokol ini dan ingin mengintegrasikannya dengan dukungan
dari TCP/IP.
Linux tidak hanya mendukung protokol TCP/IP, tapi
juga seperangkat protokol yang digunakan oleh sistem operasi Novel NetWare.
Protokol ini masih merupakan saudara sepupu dari TCP/IP, dan sementara mereka
menjalankan fungsi yang relatif sama, tapi dari segi cara yang digunakan,
berbeda dan tidak kompatibel. Linux tidak hanya menyediakan perangkat lunak
gratis tapi juga yang komersial untuk menyediakan dukungan pelayanan untuk
diintegrasikan dengan produk Novell. Kita akan memberikan deskripsi ringkas
mengenai protokol yang digunakan.
Pertama - lama, mari kita lihat darimana protokol
tersebut berasal dan seperti apakah bentuknya ? Pada akhir tahun 1970,
perusahaan Xerox mengembangkan dan menerbitkan sebuah standar terbuka yang
disebut Xerox Network Specification (XNS). Standar tersebut menjelaskan
mengenai seperangkat protokol yang didesain untuk internetworking secara
umum, dengan kegunaan utama pada jaringan lokal. Ada dua protokol jaringan yang
terlibat: Internet Datagram Protocol, yang menyediakan pengiriman datagram
yang tidak terjamin dan tanpa koneksi dari satu host ke host lain
dan Sequenced Packet Protokol (SPP), yang merupakan modifikasi dari IDP
yang berbasiskan koneksi dan lebih terjamin. Datagram pada jaringan XNS
diberikan alamat secara individual. Skema pengalamatan menggunakan kombinasi
dari 4 byte alamat jaringan IDP dan 6 byte alamat node
(alamat dari kartu jaringan). Router adalah alat yang mengatur
perpindahan datagram antar dua atau lebih jaringan IDP. IDP tidak
memiliki sub jaringan; Kumpulan dari host yang baru membutuhkan alamat
jaringan yang lain untuk dipergunakan. Alamat jaringan dipilih sedemikian rupa
sehingga alamat tersebut unik dalam internetwork. Terkadang administrator
mengembangkan konvensi dengan aturan tiap byte men- encode
beberapa informasi lain, seperti lokasi geografik, sehingga alamat jaringan
dialokasikan secara sistematik; walaupun begitu, hal ini bukanlah merupakan
suatu syarat mutlak dari protokol jaringan.
Perusahaan Novell memilih untuk mendasarkan paket
jaringam mereka pada paket XNS. Novell menciptakan sedikit perubahan ke IDP dan
SPP, dan menamakannya Paket Pertukaran di Internet atau Internet Packet
Xchange(IPX) dan pertukaran Paket yang Berurut atau Sequenced Packet
Xchange(SPX). Novell menambahkan beberapa protokol baru, seperti NetWare
Core Protocol (NCP), yang menyediakan kemampuan untuk berbagi sumber daya
berkas dan printer yang dapat berjalan melalui IPX, dan Service
Advertisement Protocol (SAP). Dimana SAP memungkinkan host dalam
jaringan Novell untuk mengetahui persis host yang menyediakan masing -
masing service.
Berikut ini disajikan data relasi antara XNS,
Novell, dan perangkat TCP/IP dalam hal fungsi. Relasi ini hanya perkiraan saja,
tapi sedikit banyak akan membantu anda untuk memahami apa yang sebenarnya
terjadi ketika kita merujuk ke protokol tersebut.
===========================================================
XNS
Novell TCP/IP Kemampuan
===========================================================
IDP
-IPX-- UDP/IP Sedikit koneksi, pengiriman tidak terjamin
SPP
-SPX-- -TCP-- Banyak menggunakan koneksi, pengiriman terjamin
---
-NCP-- -NFS-- Pelayanan berkas
---
-RIP-- -RIP-- Pertukaran informasi routing
---
-SAP-- ------ Pelayanan pengadaan pertukaran informasi
===========================================================
IPX dan Linux
Dukungan
untuk IPX pertama kali dikembangkan oleh Alan Cox pada tahun 1985. Secara
mendasar, IPX berguna sedikit lebih dari sekedar me-routing datagram
IPX. Sejak saat itu, pengembang lain, terutama Greg Page, telah menambahkan
beberapa dukungan tambahan. Greg mengembangkan utilitas kofigurasi IPX yang
akan digunakan untuk mengkonfigurasi antar muka kita. Volker Lendecke mengembangkan
dukungan untuk sistem berkas NCP sehingga Linux bisa melakukan mount
pada server sistem berkas NetWare yang terhubung dalam jaringan. Beliau
juga menciptakan perangkat lunak yang bisa melakukan pencetakan dari dan ke
Linux. Sedangkan Ales Dryak dan Stover masing - masing mengembangkan juga
pelayanan sistem berkas NCP untuk Linux yang memungkinkan client NetWare
yang terkoneksi dalam jaringan untuk mount direktori Linux yang diekspor
sebagai NCP, seperti halnya NFS serviceyang memungkinkan Linux untuk
melayani sistem berkas pada client yang menggunakan protokol NFS.
Distribusi
Linux komersial yang paling memberikan dukungan adalah Caldera, dimana Caldera
dibiayai oleh Ray Noorda, mantan presiden komisaris Novell. Caldera memberikan
dukungan secara komersial dan berlisensi penuh terhadap client dan server
NetWare yang mendukung standardisasi Novell yang terbaru, termasuk dukungan
terhadap NetWare Directory Service (NDS). Caldera menyediakan dukungan
ini sebagai komponen dari distribusi mereka sendiri yang disebut Caldera
OpenLinux. Karenanya, Linux mendukung service yang luas terhadap sistem
untuk berintegrasi dengan jaringan Novell.
Netware Directory Service
Bersamaan
dengan NetWare versi empat, Novell juga memperkenalkan sebuah kemampuan yang
disebut NetWare Directory Service (NDS). Spesifikasi dari NDS tidak
tersedia tanpa perjanjian, sebuah aturan yang mengekang pengembangan
pengembangan dukungan pelayanan gratis. Hanya versi 2.2.0 dan selanjutnya dari
paket ncpfs yang memiliki dukungan terhadap NDS. Dukungan ini dikembangkan
dengan teknik terbalik dari protokol NDS. Dukungan ini sepertinya berjalan
dengan baik, tapi sebenarnya masih dalam tahap eksperimen. Anda dapat
menggunakan perangkat lunak bukan DNS dengan server NetWare 4, dengan
adanya mode emulasi biner.
Perangkat
lunak Caldera memiliki dukungan yang penuh terhadap NDS karena penerapannya
mendapatkan lisensi yang penuh dari Novell. Walaupun begitu penerapannya tidak
gratis. Jadi anda tidak memiliki akses yang penuh ke kode sumbernya dan tidak
akan dapat memperbanyak dan mendistribusikan perangkat lunak tersebut.
II. TIPE JARINGAN KOMPUTER
Ada
dua tipe jaringan yaitu client-server dan peer to peer:
1.
Jaringan Client-Server
Pada tipe jaringan ini, salah satu komputer (boleh
lebih) bertindak sebagai server atau induk bagi komputer lain (Client). Server
adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain
(Client) yang ada dalam jaringan. Sedangkan Client adalah
komputer-komputer yang memakai fasilitas yang disediakan oleh server. Server
pada jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni
berperan sebagai penyedia fasilitas untuk client atau workstation.
Keunggulan:
a.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih
baik, karena terdapat sebuah komputer khusus (server) yang mengelola
administrasi dan keamanan jaringan.
b.
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan
fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer
yakni server.
c.
Sistem backup data lebih baik. Sistem backup
dilakukan terpusat di server, yang mem-backup seluruh data yang dipakai di
dalam jaringan.
Kelemahan:
- Biaya opersional yang dibutuhkan relatif lebih
mahal.
- Kelangsungan jaringan tergantung pada server.
- Memerlukan satu komputer yang memiliki
kemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
2. Jaringan Peer to
Peer
Pada
tipe jaringan ini, setiap komputer dapat berperan sebagai server sekaligus
sebagi client. Server dalam tipe jaringan peer to peer disebut sebagai
non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni
melainkan bisa berperan sebagai client.
Keunggulan:
a. Antar
komputer dapat saling berbagai pakai fasilitas yang dimiliki seperti: harddisk,
printer, modem dan lain-lain.
b. Biaya
operasional yang dibutuhkan relatif lebih murah.
c. Kelangsungan
jaringan tidak tergantung pada satu komputer.
Kelemahan:
a. Sistem
keamanan ditentukan oleh masing-masing user dengan keamanan masing-masing
fasilitas yang dimilikinya.
b. Troubleshooting
masalah jaringan relatif sulit.
c. Unjuk kerja
lebih rendah, karena setiap komputer disamping harus mengelola pemakaian
fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
d. Sistem
backup dilakukan oleh masing-masing komputer.
III.
Protokol Jaringan Komputer
Protokol
adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang
akan dilakukan pada internet.
TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan
untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah
standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport
jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol
ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat
IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk
dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk
membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol
TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya
kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan
oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet
Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF).
Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan
konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for
Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol
Komunikasi TCP/IP
Pada
TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas
empat lapis, diantaranya adalah :
a.
Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk
menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol
ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name
System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP),
Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management
Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi
stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan
aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock)
atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
b.
Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat
komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau
broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah
Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
c.
Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab
untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi
paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet
Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message
Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
d. Protokol
lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame
jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan
banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti
halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang
berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services
Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))
UDP ( User
Datagram Protokol)
UDP,
singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP
memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
a.
Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP
akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host
yang hendak berukar informasi.
b.
Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan
dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment.
Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan
terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka
masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan
waktu yang telah didefinisikan.
c.
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim
pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam
sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field
Source Process Identification dan Destination Process Identification.
d. UDP
menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan
UDP.
UDP tidak
menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
a.
UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan
(buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering
merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi
yang berjalan di atas UDP.
b.
UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data
yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol
TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum
Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut
dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan
nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa
fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
c. UDP tidak
menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
PENGGUNAAN
UDP
UDP sering
digunakan dalam beberapa tugas berikut:
a.
Protokol yang "ringan" (lightweight): Untuk
menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi
membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi
spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah
fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
b.
Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan
layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer
data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun
menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File
Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
c.
Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh
protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
d. Transmisi
broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi
terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun
dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke
beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini
kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one.
Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
PESAN UDP
UDP,
berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen,
melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages).
Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan
selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP.
Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan
menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0x11). Pesan UDP dapat
memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header
IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses
enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan
trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam
header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke
antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field
Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host
tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.
PORT UDP
Seperti
halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host,
yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi
harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah
UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa
UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port
diidentifikasi dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun
begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang
sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal
secara luas.
Nomor Port
UDP Digunakan oleh
53 Domain
Name System (DNS) Name Query
67 BOOTP
client (Dynamic Host Configuration Protocol [DHCP])
68 BOOTP server
(DHCP)
69 Trivial
File Transfer Protocol (TFTP)
137 NetBIOS
Name Service
138 NetBIOS
Datagram Service
161 Simple
Network Management Protocol (SNMP)
445 Server
Message Block (SMB)
520 Routing
Information Protocol (RIP)
1812/1813
Remote Authentication Dial-In User Service (RADIUS)
Domain Name
System (DNS)
Domain
Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada
aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di
Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet
dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1.
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi
direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama
Komputer).
2.
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah
tapi host name tidak berubah.
3. Simple,
user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun
di Intranet.
Struktur
DNS
Domain
Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang
terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
Root-Level
Domains
Domain
ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang
disebut dengan
level.
Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di
ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level
Domains
Pada bagian
dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
a) .com
Organisasi Komersial
b) .edu
Institusi pendidikan atau universitas
c) .org
Organisasi non-profit
d) .net
Networks (backbone Internet)
e) .gov
Organisasi pemerintah non militer
f) .mil
Organisasi pemerintah militer
g) .num No
telpon
h) .arpa
Reverse DNS
i) .xx
dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
Top-level
domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Second-Level
Domains
Second-level
domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk
contoh:
Domain
Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com
dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga
terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names
Domain
name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain
name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com,
dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana
DNS Bekerja
Fungsi
dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client
DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers.
Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries.
Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS,
menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika
ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan
Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama
komputer (host) ke IP address.
Cara kerja
Domain Name Sistem
a.
Resolvers mengirimkan queries ke name server
b.
Name server mencek ke local database, atau
menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers
jika tidak akan mengirimkan failure message
c. Resolvers
menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name
server
Point-to-Point
Protocol
Point-to-Point
Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya
mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih
cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa
adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak
protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan
RFC 1662.
Serial Line
Internet Protocol
Disingkat
dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui
saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi
kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai
penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang
memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Internet
Control Message Protocol (ICMP)
Adalah
salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP
dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik
pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP
Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan
dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer
tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer
jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa
komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
POP3 (Post
Office Protocol)
POP3
adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang
digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena
desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung
email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak.
Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari
komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan
internet.
IMAP
(Internet Message Access Protocol)
IMAP
(Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih
pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail
tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik
daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita
mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol)
Adalah
suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau
email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer
pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Untuk
menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP
di perlukan settingan :
1. Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya
HTTP
(Hypertext Transfer Protocol)
HTTP
(Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide
Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan
dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus
dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas
perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya
bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web
browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan
menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta
oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser
untuk ditampilkan kepada kita.
HTTPS
https
adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan
oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan
komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain
menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan
protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer
Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari
serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS
adalah 443.
Tingkat
keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web
dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh
karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai
dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Kesalahpahaman
yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap
HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya,
HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser
mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi
kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak
langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang
paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepen
SSH (Sucure
Shell)
SSH
adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara
dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh
mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini
mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP,
Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya
sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini
menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol
sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan
tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1)
yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua
(SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE
MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan
pada kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan
bagaimana SSH mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat
dilakukan dengan cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet
(Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di
koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan
distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET
memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
Telnet
(Telecommunication network)
Adalah
sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8,
salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang
dianggap sebagai risiko keamanan.
FTP (
File Transfer Protocol )
FTP
( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di
dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission
Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga
diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum
transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni
menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak
terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya
untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia
kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa
direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus
berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous
login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi
dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan
Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver.
Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
Tujuan FTP
server adalah sebagai beikut :
1. Untuk
men-sharing data.
2. Untuk
menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk
menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
4. Untuk
menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
FTP
sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut
ditransfesfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tapi melalui clear text.
Metode text yang dipakai transfer data adalah format ASCII atau format binary.
Secara Default, FTP menggunakan metode ASCII untuk transfer data. Karena
Pengirimannya tanpa enkripsi, maka username,password,data yang ditransfer
maupun perintah yang dikirim dapat dniffing oleh orang dengan menggunakan
protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan
SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over
SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu disana.
LDAP
LDAP
(Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk
memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya,
seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet.
Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang
memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai
dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi
mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
SSL (Secure
Socket Layer)
SSL
(Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan
untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web,
tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure
Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman
informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL
mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode
autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL
tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL
tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang
aman.
Protokol
SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake protocol.
SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan
data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk
menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client
ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut
digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai berikut :
a.
Autentikasi dari server ke klien
b. Mengizinkan
klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang mendukung
komunikasi keduanya.
c. Autentikasi
dari klien ke server.
d. Menggunakan
teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi
e.
Membuat enkripsi koneksi SSL
IV. MODEL REFERENSI OSI
OSI adalah referensi komunikasi dari Open
System Interconnection. OSI model digunakan sebagai titik referensi yang membahas
spesifikasi protokol.
OSI model terdiri dari 7 layer. Untuk
layer bagian atas yaitu layer 7,6, dan 5 difokuskan untuk membentuk pelayanan
dari suatu aplikasi. Sedangkan untuk layer bagian bawah yaitu layer 4,3,2,dan 1
berorientasikan tentang aliran data dari ujung yang satu ke ujung yang lainnya.
V. MODEL REFERENSI TCP/IP
TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun
demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan
lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja:
physical, data link, network, transport dan application. Hanya lapisan aplikasi
pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada
Gambar berikut. Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah
protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol
Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai
Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung
pergerakan data pada lapisan ini.
1. Physical Layer. Pada lapisan ini
TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung
semua standar dan proprietary protokol lain. Pada lapisan ini ditentukan
karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean
sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network
2. Data Link Layer. Berkaitan dengan
logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan
fragmentasi atau defragmentasi datagram. Ada juga beberapa pendapat yang
menggabungkan lapisan ini dengan lapisan fisik sehingga kedua lapisan ini
dianggap sebagai satu lapisan, sehingga TCP/IP dianggap hanya terdiri dari
empat lapis. Perhatikan perbandingannya pada kedua gambar di atas.
3. Network Layer Internet Protocol
(IP). Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman
paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan
lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang
beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP
dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP.
1. Internetworking Protocol (IP) Adalah
mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable
dan connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service.
IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram.
2. Address Resolution Protocol (ARP) ARP
digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical address).
3. Reverse Address Resolution Protocol (RARP) RARP
membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya.
Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.
4. Internet Control Message Protocol (ICMP) ICMP adalah
suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim
notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.Internet
5. Group Message Protocol (IGMP) IGMP
digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa
kelompok/group penerima.
4. Transport Layer. Pada lapisan ini
terbagi menjadi dua, UDP dan TCP
1. User Datagram Protocol (UDP) UDP
adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat port,
check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya. (Connectionless)
2. Transmission Control Protocol (TCP) TCP
menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan
protokol transport untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP
bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus
dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan
data. (Connection Oriented)
5. Application Layer. Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session,
presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi
diantara proses atau aplikasi-aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp,
http, dll.
Untuk
mengontrol operasi pertukaran data, informasi kontrol serta data user harus
ditransmisikan, sebagaimana digambarkan pada gambar di bawah. Dapat dikatakan
bahwa proses pengiriman menggerakkan satu blok data dan meneruskannya ke TCP.
TCP memecah blok data ini menjadi bagian-bagian kecil agar mudah disusun. Untuk
setiap bagian-bagian kecil ini, TCP menyisipkan informasi kontrol yang disebut
sebagai TCP header, yang akhirnya membentuk segmen TCP. Informasi kontrol
dipergunakan oleh pasangan (peer) entiti protokol TCP pada host lainnya. Contoh
item-item yang termasuk dalam header ini adalah sebagai berikut:
·
Destination port: saat
entiti penerima TCP menerima segmen TCP, harus diketahui kepada siapa data
tersebut dikirimkan.
·
Sequence number: TCP
memberikan nomor yang dikirim secara bertahap ke port tujuan, sehingga jika
destination menerima tidak sesuai dengan urutannya, maka entiti destination akan
meminta untuk dikirim kembali.
·
Checksum: pada
pengiriman segmen TCP diikutkan pula suatu kode yang yang disebut dengan
segment remainder. Remainder TCP yang diterima akan dikalkulasi dan
dibandingkan hasilnya dengan kode yang datang. Jika terjadi ketidasesuaian,
berarti telah terjadi kesalahan transmisi.
Sumber
:
http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2003/21/produk/SistemOperasi/linux7a.html
http://ict-smk.net/tkj/index.php?option=com_content&view=article&id=47:tipe-jaringan-komputer&catid=38:network&Itemid=56
http://emperorkidz.blogspot.com/2011/02/pengertian-dan-jenis-protokol-jaringan.html
http://technorody.wordpress.com/2010/12/14/model-referensi-osi/
http://sumsel.polri.go.id/model-referensi-tcpip/
1 comments:
Nice Blog Post !
Post a Comment